Tuesday, December 23, 2008

Farewell



Some people said that within 40 days, the spirit is still around us. Some people say that it is superstition. Somehow, I love to believe that it is true. Knowing that she is still here can release my downhearted feeling.
I started to pray, stop smoking, cheering up my self, and trying to always be a nice person, I really don't want to make her disappoint and sad when she sees me in a bad condition.
It's been 40 days now. There is a little discouragement realizing that she wouldn't be around anymore. All I can do is wish that she has halcyon days there..
Live for the living, that is the quote starting now.
keep thanking for all love and support, God, family, and friends.
Thank you



PS. Picture by Agus Bebek

Friday, December 19, 2008

when i really miss you

This song is always remain me how stubborn i was.
It's been 40 days since our last meeting.
Still on denial phase of loosing.
Regretting all mistakes I have made.
Wanna say thanks for the greatest love I ever had.
Unaffordable pay back,
Just another promise to be a better person.


Monday, October 13, 2008

musim hujan



Hujan
1 n titik-titik air berjatuhan dari udara karena proses pendinginan; 2 ki mendapat (datang dsb) banyak-banyak
berhujan
membiarkan diri terkena hujan

(Kamus besar bahasa Indonesia)


berhujan hujan hujan
membiarkan diri terkena titik-titik air yang berjatuhan dari udara karena proses pendinginan banyak-banyak.

*belajar bahasa Indonesia sambil berharap tidak banjir*

Monday, September 29, 2008

L E B A R A N


s e t a h u n . . .
menikmati perjalanan,
hal-hal berubah,
beberapa tercecer,
berusaha menjadi lebih baik,
semoga..

selamat hari raya idul fitri
mohon maaf lahir batin

Monday, September 22, 2008

Gulai Kepala Kambing


Siang hari minggu beberapa minggu sebelum bulan puasa, dalam perjalanan ke Tuban, aku dan Doni meminta Yudha untuk mengajak kami ke warung Gulai kepala Kambing fenomenal yang sering dipamerkan. Warung milik Mbah Run itu terletak di tengah desa Njegulo, Kecamatan Soko, Bojonegoro sehingga hanya orang-orang yang beruntung yang bisa secara kebetulan menemukan warung tersebut. Konon kabarnya warung tersebut adalah tempat nongkrongnya para preman setempat. Setelah sekian lama penasaran, akhirnya sampailah kami di warung tersebut. Kesan ‘okay, ini memang warung preman’ tampak begitu masuk ke warung ini. Display menu yang tersusun di meja penjual adalah bir bintang, bir hitam dan tuak, sementara pengunjung yang datang lebih banyak laki-laki yang langsung menoleh dengan curiga ketika ada orang asing datang.
“Yudha, yakin kan ini warung makan, bukan bar?”
“Tenang aja Dhir,” kata Yudha dengan yakin.
Yudha kemudian memesan satu porsi kepala kambing.
Daaaaaan.. deng..derrrrreng.. datanglah seonggok kepala dalam baskom dan semangkuk kuah gulai.
“Mmmm.. Yudha, ini menarik sekali sih. Tapi gimana makannya ya?”
“Dipotong-potong aja, mau kupingnya?” Yudha kemudian memotong bagian kuping dan meletakkan di piringku.
Agak geli sih makannya, tapi melihat Doni juga dengan lahap menyantap bagian per bagian kepala itu, aku jadi ikut kalap.
Karena di warung tersebut tidak tersedia nasi beras, maka gulai yang kuahnya pedas dan sangat enak gurih berbumbu itu bisa dinikmati dengan nasi jagung yang dibungkus daun.
Setelah habis semua kulit-kulitnya, Yudha meminta Mbah Run untuk memecah kepala kambing tersebut. Tanpa suara, dalam waktu singkat, kepala kambing tersebut terpecah menjadi dua sehingga bisa dinikmati otaknya.
“Ayo, hajar aja. Sensasi makannya yang seru.” Kata Yudha dengan semangat memberi panduan padaku dan Doni.
Sebenrnya di sana juga tersedia bebek bacem dan pepes jeroan bebek bumbu rica yang pedas dan juga enak, tapi biasanya orang yang datang (ini sih merujuk pada apa yang dilakukan Doni ketika menunggu pesanan ya..) memakannya sebagai cemilan sambil menunggu kepala kambing siap dihidangkan.
Oh ya, seporsi Gulai Kepala Kambing berharga Rp. 30.000,- dan pengalaman makan kepala kambing utuh, priceless.. hehehe..

Wednesday, September 3, 2008

jumat, sabtu, minggu


Hidup di 2 kota,
sampai kapan ya..

Tuesday, August 12, 2008

Pecel Bojonegoro


Pecel mungkin adalah salah satu makanan khas Bojonegoro. Hampir di setiap warung makan tersedia nasi pecel. sebulan tinggal di kota ini membuat sarapan pagiku sangat mix and match,
senin: nasi pecel, selasa: nasi pake bumbu pecel tanpa sayur plus paru goreng, rabu: pecel campur (nasi pecel pakai mie dan serundeng), kamis: nasi pecel ayam bumbu bali, jumat nasi telor ceplok dengan kuah pecel, sabtu-minggu: thnx god it's pecel free day!
Tapi dari sekian banyak warung pecel yang menjamur, ada satu yang spesial. sebuah warung tenda pinggir jalan berjudul ASIH SESAMI di Jalan KH Hasyim Ashari yang hanya buka di malam hari.
Aku makan di warung ini pada malam pertamaku di Bojonegoro. Saat itu bersama Indie dan Arya sedang mencari tempat-tempat menarik di kota ini berputar-putar melewati warung itu beberapa kali, dan selalu penuh. Mengingat salah satu indikator tempat makanan enak adalah ramai maka pada putaran ke empat akhirnya kami memutuskan unutuk mampir dan mencobanya.
Sebuah warung yang sangat kecil, hanya ada satu meja besar tempat menaruh makanan, pecel dan kelengkapannya seperti tahu, tempe, paru, empal, telur, dan masih banyak lagi. Memutari meja panjang tersebut adalah tempat makan pengunjung. Tempat duduk itu selalu penuh, bahkan ada yang berdiri untuk mengantri. Seperti yang kami alami, setelah berdiri beberapa saat dengan sabar akhirnya kami mendapat tempat duduk. Posisi makan sambil memandang setumpukan lauk seperti itu benar-benar membuatku lapar mata dan panik memilih makanan.
Akhirnya aku memesan nasi pecel dengan lauk babat dan paru goreng, sepiring berdua dengan indie. Nasi pecel ini sudah disertai tempe goreng tepung dan seiris kecill telur dadar. rasanya.... nyam.. enak bo'.. bumbunya sedikit pedas.. nyam.. nyam.. Langsung, pecel tersebut masuk ke dalam must eat list untuk Bojonegoro.
Nasi Pecel Asih Sesami, mungkin nama warung itu mencerminkan bagaimana orang-oranng harus saling mengasihi terutama saat menunggu dilayani di warung itu.. :p

Monday, July 21, 2008

new home


mulai menempati pojok baru..

Saturday, June 28, 2008

zona nyaman


akhirnya aku beranjak..

Thursday, June 26, 2008

Tuesday, June 24, 2008

boys toys


menjadi satu-satunya cewek pada suatu malam, di suatu kamar yang dihuni laki-laki, apa yang diharapkan?
sebuah malam yang romantis? rencana perpisahan yang sentimentil? curhat-curhatan sebelum tidur? nonton film bareng?
maaf.. anda belum beruntung!
yang terjadi adalah, mereka akan melupakanmu dalam hitungan kurang dari 5 detik dan beralih pada play station, untuk bertanding bola..
"sambil nunggu piala eropa", katanya
main winning eleven untuk nunggu tayangan pertandingan bola sambil ngomongin pertandingan bola yang semalem..?
aku membayangkan itu seperti sebuah makan malam, dibuka dengan tempe goreng tepung sebagai appetizer, steak tempe with soybean sauce and kering tempe sebagai main course, dan ditutup dengan caramel tempe with ice cream and chesse sebagai desert. tidak ketinggalan minumannya adalah susu kedelai.
hmmmmph...

Monday, June 23, 2008

melebur dalam ketukannya


Indie menelpon dan mengajakku nonton pertunjukan jazz di Jogja Gallery.
Siaaaap, jawabku, bahkan tanpa tau siapa artisnya.
aku sih membayangkan mendengarkan lagu2 berirama jazz yang kukenal sambil minum kopi dan sedikit bergossip.
sampai di tempat, aku membaca nama-nama artisnya: trio steve hunter, herzog band, jogja collaborate band, nano tirta, idang rasjidi.
hmmm.. idang rasjidi mengingatkanku pada melodi jazz naik turun yang tidak bisa kumengerti. aku mulai was-was akan merasa kebosanan dalam pertunjukan itu. yah.. harus kuakui jazz instrumental buatku adalah 'terlalu memaksakan diri', karena menyerap banyak energi untuk memahaminya.
pertunjukan pun dimulai dengan herzog band, selama ada penyanyinya aku masih menikmati jazz. kemudian, jogja collaborate band, nano tirta, idang rasjidi. aku mulai terkikik-kikik berusaha memahaminya. ada satu musik idang rasjidi yang (katanya) bercerita tentang kehidupan sehari-hari pak tani dan bu tani, okay... aku tidak mengerti jalan ceritanya. satu-satunya hal yang membuat imajinasiku mengarah ke bayangan cerita itu adalah bunyi flute nano tirta yang bernuansa pedesaan.
well, pada umumnya pertunjukan jazz itu memang menarik, bagaimana para pemainnya mendapat kesempatan untuk secara individu menunjukkan kemampuannya secara bergantian. dan bagaimana mereka sangat menikmati bermain musik, itu yang tidak didapatkan dari jenis musik lain.
mungkin aku harus lebih sering mengapresiasi musik jazz ya agar lebih mudah menikmatinya..

Friday, June 20, 2008

untukmu


sedang membayangkan
kita
duduk melihat bulan
yang bulat penuh
menikmati cappuccino hangat
tanpa kalimat sinis
atau kata jahat
hanya bersenang-senang

Thursday, June 19, 2008

trans jogja


malam-malam jalan-jalan ama nuggie, ndog, mia, alit, catur ma puji, istrinya. mereka adalah peserta training "Safe Reconstruction for DRR" yang berasal dari program unit grobogan, rembang, dan kebumen.
sebagai orang jogja, yang berarti adalah tuan rumah buat mereka, aku merasa harus menunjukkan beberapa hal yang khas dari jogja. seperti angkringan (yang ini cuma ada di jogja kan?) dan trans jogja (emang sih nggak terlalu tradisional, tapi tetep khas jogja kan, namanya aja trans jogja dan cuma ada di jogja).
maka malam itu aku mengajak mereka naik trans jogja dari hotel jayakarta ke jalan mangkubumi untuk menikmati teh hangat di angkringan pak man. naek trans jogja jalur 1A dengan tiket seharga Rp. 3000.- /orang.
untuk sebuah transportasi publik, bis ini sangat nyaman, ber-AC, nggak harus duduk bertumpuk-tumpuk seperti naik bis kota. nggak sering berhenti seenaknya, apa lagi nge-tem lama banget.
setuju deh kalo bis-bis yang sembarangan itu dganti trans jogja aja, biar jalanan juga lebih tertib.

Tuesday, June 17, 2008

meja meeting


di meja ini ulang tahun menjadi ritual yang sangat menyenangkan. mulai persiapan diam-diam membeli kue untuk yang ultah, kejutan kue ultah, sampai acara puncak potong kue dilanjutkan dengan makan-makan.
oooh.. akan sangat merindukannya..

Saturday, May 31, 2008

resolusi



seperti sayur-sayur yang tersisa dari sandwich inilah bagaimana aku tidak menyelesaikan banyak hal. saat untuk berubah.. menjalani segalanya dengan lebih serius dan menyelesaikan apa yang sudah dimulai sampai tuntas.
tidak lagi lari dan menjadikannya melankoli..*)




*)kalimat ini diambil dari puisi Film Akhir Pekan

Sunday, May 25, 2008

Monday, May 19, 2008

bellyful


I feel like a dice,
with dots of hope,
in the circle of the game,
where spells are whispered..

..and i just want to stop it..

Tuesday, May 13, 2008

saatnya bertobatkah?


Aku sering menganggap remeh motor matic, dalam artian kalau aku membeli motor, aku tidak akan memilihnya. Karena aku meragukan kemampuan motor itu untuk melaju kencang, dan kupikir agak tidak menantang.
Pikiran itu masih kusimpan, sampai kemarin, dalam perjalanan di kota, yang kata temanku, satu lantai di bawah neraka. Panas, padat, dan berdebu. Temanku meminjamiku motornya, Honda Vario matic berwarna pink untuk berputar-putar kota itu.
Dengan berbekal peta, sunblock, dan wejangan-wejangan tentang aturan di jalan aku mulai petualanganku di jalan-jalan yang asing buatku itu.
Canggung pada awalnya, karena aku selalu panik mencari tuas persneling untuk memindah gigi setiap kali mulai jalan atau belok. Sepuluh menit kemudian, saat melintasi padatnya jalan A. Yani, waw... sepertinya aku mulai menyukai motor ini. aku cukup menarik gas dan motor melaju di tengah-tengah kemacetan, nggak capek.
Aku benar-benar tidak perlu berpikir untuk mengoperasikan motor ini, bahkan aku bisa memakai high-heels saat mengendarainya..
hmmm.. aku mulai berpikir untuk memilikinya, suatu saat nanti kalau Mega Pro yang setia itu sudah tidak bisa mengantarku lagi.

Surabaya


kota ini sekali lagi,
setelah sekian lama,
ternyata tidak ada yang berubah,
selain tujuan kedatangan..

Wednesday, May 7, 2008

manusia morelia vilidis


Namanya Guslan, temennya Ocha yang ternyata juga temennya Bronto di Jiwa Foto. Dia adalah fotografer jurnalis, wartawan untuk kotak politik pemerintahan. Aku diperkenalkan padanya di Pena Mart, coffeshop-nya Graha Pena saat janjian ketemu Ocha sambil menunggu Atiek selesai bekerja. Aku sudah mersa ada yang aneh pada dirinya, aneh dalam artian positif ya.. Melucu dengan mimik yang agak berlebihan. Saat aku sedang mencari-cari keanehannya, tiba-tiba dari kantongnya keluarlah sesuatu seperti tali berwarna kuning.
"Apaan tuh?", tanyaku.
Dia mengeluarkan benda kuning itu, dan ternyata... U L A R...
Seekor ular kecil berwarna kuning indah.
"Pegang aja, nggak usah takut, ntar kalu digigit aku traktir deh."
Janji yang sangat menenangkan.
Aku memegangnya, sebentar, lucu sekali sebenarnya, tapi aku sangat tergoda membuat simpul ikatan menggunakan badannya, jadi segera aku kembalikan, sebelum ular itu benar-benar berubah menjadi simpul pita.
"Itu keluarga Phyton pohon, jenisnya Morelia Vilidis, makanannya tikus kecil."
Dan Guslan pun terus bercerita dengan sangat semangat tentang jenis-jenis ular. Sangat menarik. Guslan selalu membawa ular itu dalam kantong kemejanya ke mana pun dia pergi.
hmm.. aku jadi membayangkan, gimana reaksinya ya kalo aku bilang, aku makan ular.. :p

perjalanan selanjutnya


merencanakan sebuah perjalanan,
yang tidak sendirian..
sanggup kah..?

Monday, May 5, 2008

kue ulang tahun



hmmm..
kenapa berita-berita baik itu nggak pernah datang bersama-sama. paketannya selalu dengan kehilangan. seperti kue yang harus dipotong dan dibagi-bagikan. mungkin itu yang disebut keseimbangan ya...

Saturday, April 26, 2008

Monday, April 21, 2008

ingatan tentang hal yang tidak pernah ada




mari,
aku bantu,
mencari kata-katamu,
dalam buku tebal ini,
sampai terang datang,
dan tidak ada lagi kita,
berganti ingatan,
yang harus dilupakan..

Friday, April 18, 2008

foto oh foto..


"mbak dhira ada waktu kapan?"
"emang kenapa"
"mo difoto untuk UFO wall of fame acara ultah UFO."
"ooo.. besok malam aja ya.."

dan janjian besok malam itu pun mundur tiga kali. sampai akhirnya sesi foto itu dilaksanakan, di sebuah coffeshop (hmm.. mungkin lebih layak disebut pop ice shop ya karena minuman yang dijual hampir semuanya adalah pop ice) yang bernuansa cukup asik. remang-remang, sedikit nuansa rock&roll, buku-buku tua yang menarik.

"yah.. nggak bawa tripod.. ntar kalo goyang gimana?" citra, si fotografer panik.
"ya udah pake kursi aja." jawab didi, asisten fotografer memberi solusi.
sesi pemotretan itu berlangsung selama sekitar 1 jam, yang sangat berat karena modelnya yang sangat tidak berbakat.
"kaku amat sih," dilla, pengarah gaya protes.
"iiiih.. cerewet deh!" jawabku kejam.

dua hari kemudian,
"mbak Dhiraaaaa... CF-nya kena virus. cuma dua foto yang bisa diselametin, dan satunya goyang.." citra memberiku kabar yang sangat menjatuhkan harapan itu.
"huwaaaaaa..."

foto-foto itu akhirnya dipamerkan juga, pada hari perayaan ulang tahun UFO yang telat dua minggu. puluhan foto para anggota UFO dipamerkan di dinding UFO, termasuk fotoku yang telah diolah dengan cukup kreatif. sangat menarik, foto-foto itu. puluhan foto dengan berbagai gaya yang lucu-lucu dicetak ukuran 4R ditempel jadi satu di dinding. well done guys..

keesokan harinya, seorang temanku menelpon.
"hei, kamu ambil fotomu dari dinding itu ya?"
"ha! nggak tuh, emang kenapa?"
"kok nggak ada?"
"haaaa.. kok bisa? ah.. itu kan fotonya penuh perjuangan!"
dan benar fotoku dan beberapa foto yang lain lenyap dari dinding itu.
aih.. foto itu, mungkin memang bukan nasibnya untuk terpasang di dindig itu.

NB. nasib foto itu memang disabotase oleh suatu kekuatan entah apa. bahkan ketika aku minta soft filenya dari si fotografer, ternyata sudah terformat dan tidak tersisa.. duh..
anyway, Citra maksih ya.. :)

hujan yang datang sendiri


di suatu sore yang cerah, di sudut sebuah angkringan, ditemani bergelas-gelas teh hangat, seorang teman bertanya,
"hei, tau nggak kenapa banyak orang yang takut ama hujan?"
"haaa.. emang kenapa? takut becek kali.." jawabku sambil lalu.
"salah! yang bener, soalnya hujan tuh beraninya keroyokan, nggak berani sendiri."
"hahahaha..."

oooh.. teman, seandainya kau tahu hujan yang kutemukan dalam mimpiku..
hujan yang begitu sendiri..
hujan yang datang melalui cerita-cerita sunyi..
hujan yang mengusik tidur lelapku..
hujan yang akan segera berhenti..


NB. ketika hujan itu berhenti, aku akan merindukannya, dan kemudian aku akan melupakannya..

Monday, April 14, 2008

kamar mandi dalam


aku terdampar di kamar ini tanpa sengaja. sebuah kamar yang sangat tidak biasa, ya.. paling tidak aku belum pernah melihat dan mendengar orang yang pernah melihat kamar seperti ini.
semuanya berawal dari acara pernikahan Rizal, temanku di Jombang, kota kelahirannya. sebagai sahabat, ia mengharuskanku untuk menghadiri acara tersebut. akhirnya
berangkatlah aku bersama beberapa orang teman dengan niat berbeda, jalan-jalan tentunya. untuk memudahkan, aku meminta Rizal membantu memesankan kamar hotel bagi yang akan datang dan menginap, Hotel FATMA namanya.
hotel itu tampak biasa saja, tidak jauh beda dari hotel-hotel melati di daerah pantura. rizal memberitahu kalau kamar yang tersisa hanya kamar VIP, jadi aku cukup senang ketika masuk aku melihat sederetan kamar yang bagus di bagian belakang.
setelah meminta kunci dan sedikit menyelesaikan kesalahpahaman tentang pembagian kamar dengan teman kantorku yang juga baru datang, akhirnya petugas hotel itu membawa aku dan teman-temanku naik ke atas tangga besi yang melingkar sperti tangga jemuran, bukan ke arah deretan kamar yang bagus itu.
lantai dua itu adalah sederetan kamar yang remang-remang yang bernuansa 'sangat hotel melati'. petugas hotel membuaka sebuah pintu.
"lho kok kamar mandi?" kataku berbisik pada temanku.
"silakan, ini kamarnya," kata petugas itu.
dan kami kehilangan kata-kata, hanya bisa saling bertatapan dan masuk ke kamar itu.
ASTAGA....
kami pun tertawa takjub melihat kamar itu.
sebuah kamar hotel dengan gaya arsitektur yang sangat aneh.
begitu masuk, langsung terlihat bathtub dengan lantai kamar mandi. di belakang bathtub ada pintu menuju WC dengan kaca trasparan buram. bathtub itu hanya ditutup dengan korden plastik tipis. dan letak tempat tidur adalah di samping bathtub dengan lantai yang agak naik dan berbeda.
oooh... begitu banyak keanehan dalam perjalanan ini..
nah, masalah selanjutnya adalah bagaimana cara kami mandi, sementara kami yang mengisi kamar itu terdiri dari 2 orang laki-laki dan 2 orang perempuan.
"nggak tenang dong mandinya."
"nggak ngintip deh, kita cuek kok, tenang aja."
"yah, tapi kan bisa berimajinasi."
akhirnya kami putuskan kalo ada yang mandi, berarti yang lain harus tunggu di luar.
kecuali para perempuan, karena kami belum pernah mandi sementara yang lain nonton TV dan bisa sambil ngobrol.
ribet sekali ritual mandi itu.
ada beberapa analisa tentang arsitektur kamar itu.
"menurutku kamar itu tadinya kamar biasa trus karena mau dinaikan jadi VIP maka dipasanglah bathtub di tempat yang kosong, meskipun maksa."
"mungkin kamar ini adalah honeymoon suit versi hotel FATMA."
"gue pikir ya, yang punya hotel ini tuh asal punya duit aja, nggak ngerti sama sekali tentang arsitektur."
tentu saja sampai sekarang aku belum tau pasti arsitektur gaya mana kamar itu. nanti, jika aku bisa bertemu dengan pemilik hotel itu, pasti akan aku tanyakan..

hujan di situ


baiklah,
aku mengaku,
aku tidak bisa menghentikan hujan,
aku juga tidak bisa mencegah percikannya membasahiku,
bahkan, hujan itu sedikit demi sedikit mulai menggenangi kakiku,
entah kenapa, aku enggan beranjak,
padahal, bermain hujan bisa membuatku sakit, kata ibuku,
tapi aku tetap saja berdiri,
tidak menari-nari kegirangan seperti anak kecil bermain hujan,
tidak juga menghindari layaknya gadis cantik mencegah bedaknya luntur,
aku berdiri saja,
mungkin karena aku tau hujan itu sebentar lagi akan berhenti,
mungkin karena aku menunggu pelangi..

Friday, April 11, 2008

kota yang tidak pernah membuatku tidur


dan inilah yang kulakukan di suatu pagi buta di kota Solo. menjadi fotografer keliling para pemuda gila foto. jam 02.00 sampai jam 04.30.
dan aku tersadar.. darn! nanti aku harus masuk kantor..
guys, you're so unbelivable..

Wednesday, April 9, 2008

hujan itu tiba-tiba berhenti


akhirnya aku putuskan untuk mengakhirinya,
bahkan sebelum dimulai.
cukuplah untukku,
sedikit mencicipi keindahan bayangan itu.
jangan takut,
aku akan tetap di sini,
mendukungmu,
selalu.

Tuesday, April 8, 2008

hal aneh terjadi [lagi] padaku


..aku takut kehilangan,
sesuatu yang tak ingin kumiliki..

Monday, April 7, 2008

kejutan, ingatan, dan harapan: sebuah hari yang indah. amin.


hari itu adalah hari yang sangat ajaib (dalam artian yang sangat positif) buatku.

akan aku mulai dari malam tanggal 3.
20.00 - 22.30
tiba-tiba berubah menjadi autis dan memutuskan ingin melewati pergantian hari seorang diri (untuk pertama kalinya sejak mulai kuliah)
22.30 - 23.45
keautisanku terganggu oleh seseorang yang menelpon dari tempat yang jauh.
23.45
mulai membalas-balas SMS

tanggal 4
00.00
seorang teman menelpon, daaaaaaaaan... di ujung sana terdengar paduan suara seadanya yang menyanyikan lagu "selamat ulang tahun" oooh.. so sweet.. sangat terharu..
"dari seluruh kru", kata temanku yang menelpon.
00.05 - 03.30
membals banyak sekali SMS, termasuk SMS yang sangat serius dan dewasa dari seorang teman wanita seperempat abad. terima kasih banyak atas perhatiannya.. luv you all guys..
07.00
dibangunkan oleh kue tart. thnx god for my beloved family.
08.45
sampai ke tempat training dan mendapat berita mengejutkan.
"nggak jadi mbak trainingnya, mungkin diundur"
"lha kenapa mas?"
fasilitatornya salah naek pesawat malah ke Medan"
"haaaaa..????"
16.00
seorang teman dari masa lalu menelpon. that's nice.
18.30
coffe break training yang ditunda 5 jam. tiba2 si boss dan yang lain2 masuk sambil bawa kue tart dan nyanyi happy birthday.. waaaaaaa... another kejutan-haru-biru-mendayu-yang-indah.. terima kasih semuanya..
kirain pada lupa..
"kok kuenya ancur"
"iya, abis udah dibeli dari tadi pagi eh.. acaranya mundur"
21.00 - 00.00
ngobrol-ngobrol bersama seorang sahabat tentang banyak hal..
thnx ya ndie, menemaniku malam itu.
00.00 - 01.00
ke gelanggang dan bertemu beberapa orang
01.00 - 02.30
bertemu teman-teman baru yang menyenangkan. kuanggap itu kado darimu Deb.. ;)
02.30
mengambil hadiah dari seorang teman.. wow.. *Tuhan, kejutan apa lagi yang Kau berikan untukku..*
anyway.. misterpemberihadiahyangmisterius, maksih ya.. :)

terimakasih..

NB. ada banyak cerita indah yang mungkin terlewatkan. akan ditambahkan kalau ingat.. :p
o ya.. aku tidak merencanakan apa pun untuk merayakan hari tersebut, maksudnya dilakukan secara imulsif aja gitu.. tapi sampai sekarang pun aku masih bingung akan merayakannya di mana.. hehe..
hmmm.. taun depan semoga lebih terencana ya.. :P

Friday, March 28, 2008

pecel madiun


masih tentang makanan (wisata kuliner adalah hal yang sangat menyenangkan bukan?).
yang ini makanan yang sangat wajar kok..
PECEL madiun, pecel yang dibeli di MADIUN.
aku sudah lama mendengar tentang pecel ini. temanku pernah bercerita tentang pecel di depan stasiun madiun, enak sekali katanya.
malam itu dalam sebuah perjalanan ke jombang lewat madiun, akhirnya aku mencicipi pecel itu.
sebenarnya di depan stasiun itu ada banyak penjual pecel sih, dan sayangnya temanku itu tidak mendeskripsikan dengan pasti letak warung pecel yang enak itu. dan diplihlah warung yang paling ramai. sebuah warung kaki lima dengan setting duduk pembeli mengelilingi penjual yang meracikkan pecel. sambil menunggu antrian temanku berbisik padaku, "kalo memakai teori penjual lontong tuyuhan di rembang, aku tau kenapa warung ini yang paling ramai". hahaha.. aku juga berpikir hal yang sama, tentu karena lipstik pink menyala penjualnya itu kan..
aku memesan pecel porsi kecil dengan sedikit sayur, paru goreng, dan teh jahe hangat. pada suapan pertama pahamlah aku kenapa pecel itu sangat fenomenal (aku juga percaya kalo pecel itu makanan khas madiun), bumbunya sedikit pedas dan sangat enak. begitu juga dengan teh jahenya, menghangatkan dan sedap.
selesai makan, aku penasaran dengan jadah bakar yang juga dijual di tempat itu (toh porsi kecil pecel dan sedikit jadah bakar tidak akan menambah berat badankusecara signifikan, lagipula aku butuh banyak energi untuk melakukan perjalanan yang baru dimulai itu). maka dipesanlah satu jadah bakar. aku sempat panik ketika jadah bakar yang disajikan berjumlah tiga. duh.. gimana nih kalo nggak habis? sambil ngobrol-ngobrol dan menikmati suasana warung pecel itu aku memotong secuil kecil jadah, takut nggak habis. dan ternyata.. jadahnya enak sekali, empuk dan gurih. bahkan temanku yang mengaku tidak suka jadah ikut menghabiskan jadah-jadah itu.
sebuah makan malam yang indah. kapan lagi ya bisa makan di tempat itu?

Monday, March 24, 2008

you are what you eat


satu lagi menu makan siang, buat yang butuh tantangan dalam hidupnya.
burger!
tapi bukan burger biasa.
burger ini dagingnya terbuat dari daging ular kobra dengan bumbu pala yang kuat.

baik, akan aku ceritakan bagaimana aku terjebak dalam makanan-makanan luar biasa itu.
ini bermula dari kesalahpahaman, ketika indie, temanku bertugas meliput 'burger ular' untuk sebuah tabloid masak-memasak. Dia menawariku untuk ikut.
dengan semangat aku mengiyakan, bahkan dengan syarat boleh mencicipi (darn! kalimatmu menjerumuskanku ndie..)

tunggu dulu..
aku semangat untuk ikut, bukan karena aku cukup barbar dan hobi makan daging ular (bahkan sampai sekarang aku tidak bisa memandang orang yang makan ular sebagai orang yang normal), tapi karena yang kupikirkan ketika indie menyebut burger ular adalah burger yang sangat panjang, semacam pemecahan rekor MURI..
dan aku salah.

aku baru sadar ketika kami menuju ke sebuah restoran bernama KOBRA. hmmm..kamu tidak bermaksud mengajakku makan daging ular yang sesungguhnya kan?
iya, lha kamu pikir?
oh.. my god!

restoran itu biasa saja, cukup nyaman, meskipun menyajikan menu berbahan dasar ular kobra. kami ditemani pemiliknya yang sangat ramah, yang memandu kami memesan beberapa macam makanan untuk keperluan foto dan tulisan. setelah selesai memotret, tibalah saat menegangkan dimana kami harus mencoba makanan-makanan tersebut, 5 macam masakan berbahan dasar daging ular kobra!
aku sangat ragu-ragu unttuk mencicipinya. tapi si pemilik dengan sangat bersemangat dan ramah terus menceritakan kehebatan masakan itu, tentu menjadi sungkan untuk menolak apalagi memasang tampang geli.
yah.. sebenarnya aku penasaran, tetapi tidak tega juga untuk memakannya.
aku melirik indie yang dengan santai mulai menikmati hidangan tersebut, dimulai dari burger kobra, liputan utamanya.
(well, ndie, aku tidak menyangka kamu akan seyakin itu. jangan-jangan kamu emang benar-benar suka memakan ular mentah dan keramas menggunakan empedu ular ya.. mencurigakan..)

beberapa menit berlalu, si pemilik restoran masih menemani kami sambil bercerita-cerita dengan ramah. dan tanpa pernah kubayangkan, aku memakan makanan tersebut dengan sangat lahap.
hingga pada akhir pertemuan ketika hari mulai gelap, hidangan yang tersedia hampir ludes oleh kami berdua..
(aku curiga daging ular itu memiliki kandungan zat yang dapat menghipnotis orang untuk menyantap dagingnya dengan brutal dan rakus)

dan acara liputan itu pun selesai. kami meninggalkan restoran itu dengan perut kekenyangan dan rasa heran terhadap diri sendiri, kok kita bisa serakus itu ya..

Saturday, March 15, 2008

menu baru minggu ini


Coba tebak.. makanan apakah ini?

pisang goreng?
bukan..

dada ayam?
nope..

apa? brutu?
bukan juga..


udang goreng?

wah.. ngawur..!

hmm... nyerah?

itu adalaaaaah ..
DADA ULAR KOBRA BUMBU BACEM PEDAS!

enak juga dinikmati di sore hari yang hujan sambil ngobrol-ngobrol..
mau mencoba?
;)

Friday, March 14, 2008

another 2 years explanations



well, oke, mungkin memang teori 2 tahunku itu terkesan mengada-ada, tapi itu sangat benar. Maksudnya, itu benar-benar keinginanku.. (hmm.. tetap tidak memuaskan ya?)
Begini, mungkin aku hanya ingin benar-benar bisa berkata "IYA" dengan yakin, tanpa harus banyak berpikir. Sekarang, terlalu banyak hal yang aku timbang.
aku brusaha untuk memahaminya, dan aku tetap tidak bisa menjawabnya, bahkan tidak pada diriku sendiri.
Memang cukup susah dijelaskan..
Baiklah, lebih mudahnya, kita katakan saja, dalam bahasamu, bahwa Dia tidak membukanya untukmu..

jadi, maaf.. aku tidak bisa..

Wednesday, March 5, 2008

katakan dengan bunga


"warna putih, itu lambang ketulusan hubungan persahabatan kita.. bukan temen ya, tapi sahabat which is it has its beyond meaning...
bunganya ada 10 tangkai, artinya 10 bulan sudah berlalu sejak kita kenal sampai sekarang menjadi suatu keluarga.."


"hmmmm...bungaku itu juga ada filosofinya. jumlahnya 9 karena 9 tuh angka paling besar dan dianggap angka keberuntungan maksudnya supaya keberuntunganmu besar. trus kuning tuh warna untuk kesehatan, biar kamu sehat2 terus.. nah kalo yang ijo tuh.. karena bunga yg kuning tinggal 4, jadi aku tambahin bunga ijo aja biar jadi 9, secara ijo kan warna kesukaanmu.."

NB. thnx for showing how to be a warmth-carefull-and-full-of-love best fiend. the matters is, you also showing how to be a responsibly-stubborn..

Sunday, March 2, 2008

kantor ini makin aneh..



KECEWA
itu bisa bikin orang jadi nggak DEWASA..
Hmm.. aku sudah mencoba untuk BERDAMAI dan MEMAHAMI, beberapa kali..
Dan minggu ini adalah titik puncak keJENUHanku.,
Aku NGAMBEK..
MAAF.. tapi aku memang sangat KECEWA..

Monday, February 18, 2008

lagi-lagi tentang zona nyaman



"hmmm.. zona nyaman ini memang masih milikku.."

[bersambung]

Wednesday, February 6, 2008

teater oh teater





Akhir-akhir ini aku sering nonton teater. Sebenarnya sih aku tidak terlalu paham tentang teater, tetapi tapi menikmati suasana pertunjukan teater adalah hal yang lain, mengasyikan menurutku. Apalagi akhir-akhir ini banyak pertunjukan teater yang menggunakan multimedia sebagai bagian dari pertunjukannya. Menarik.. dan pastinya tidak membosankan.
Seperti pada malam itu, temanku mengajak untuk menonton sebuah pertujukan teater, sebuah pentas perdana dari anggota baru suatu kelompok teater. aku sangat bersemangat pergi ke pertunjukan itu. Lumayan, hiburan pulang kerja..
Pertunjukan itu bercerita tentang kehidupan di sebuah kampung miskin dan permasalahan yang terjadi pada penghuninya. Mulai dari masalah rumah tangga sampai pada munculnya issue penggusuran.
Beberapa menit pertama, pertunjukan itu cukup menarik, dibuka dengan musik gamelan yang diletakkan dengan posisi yang lebih tinggi dari pemain teater, settingan yang tidak biasa. kemudian beberapa konflik rumah tangga yang terjadi di kampung tersebut. Sampai pada pertengahan pertunjukan ketika ceritanya sudah mulai mengerucut, pertunjukan itu menjadi sangat lambat dan berat, menurutku (dan juga menurut beberapa teman yang aku tanyai).
Entah kenapa pertunjukan itu sangat menyiksaku. menurut istilah temanku, "seperti ketika kita dicurhatin masalah orang sekampung dan kita tidak dapat berbuat apa-apa."
Tapi yang pasti membuatku sangat lelah melihat pertunjukan ini adalah adanya tokoh seorang ibu tua, dengan suaranya yang diserak-serakkan selalu berteriak-teriak dan mengeluh. Si Ibu tua ini selalu berada di atas panggung, mungkin karena dia tokoh utamanya ya..(aku bahkan nggak tau pasti mana tokoh utamanya..), dan seringkali duduk membelakangi penonton.
Mungkin memang aku perlu belajar lebih banyak tentang teater agar bisa menikmati setiap pertunjukan teater, yah.. kalopun tetap tidak bisa menikmati paling tidak aku bisa mengkritisi dengan landasan teori..
Pelajaran yang aku dapat dari menonton teater ini adalah, kalo nonton teater jangan lupa bawa kamera, jadi kalo bosan dengan ceritanya bisa motret-motret.. hehe..

Monday, February 4, 2008

gong xi fa chai


taukah kamu
setiap mili gram serolin, ikaphen, dan neurotan yang melengkapi menu makanmu,
setiap tetes darah O yang masuk ke tubuhmu,
stiap titik sinar dalam treatmentmu,
setiap molekul oksigen yang kau hirup,
adalah doa untuk kesehatan dan kebahagiaanmu..

gong xi fa chai..
untuk kesehatan, kebahagiaan, rejeki, dan cinta dalam hidupmu di tahun tikus ini..

PS. malam ini aku sangat khawatir tentangmu. dari jarak ratusan kilo meter aku hanya bisa berdoa semoga kamu baik-baik dan dapat melewatinya dengan kuat.. never give up ya..don't even think about it! let's fight.. you'll be ok.. ;)

stupidity has no limit


"Dhira suka clubbing juga?"
"Suka, mas.. Mas suka juga ya?"
"Yoi.. Wah.. asik dong, bisa jalan bareng week end ini.."
"Boleh-boleh, tapi dijemput ya.."
"Gampaaang.. biasa clubbing di mana?"
"hmmm.. tergantung mas, kalo club fotonya di Gelanggang, kalo club buku sih pindah-pindah aja tempetnya biasa nyari yang cozy, mmm.. trus kalo dinner club pindah-pindah juga, tempatnya menyesuaikan. kalo mas ikutan club apa aja?"
"Haaa..????? maksudnya..??"

NB.mas, kapan nih kita clubbing bareng? hehe..