Monday, April 14, 2008

kamar mandi dalam


aku terdampar di kamar ini tanpa sengaja. sebuah kamar yang sangat tidak biasa, ya.. paling tidak aku belum pernah melihat dan mendengar orang yang pernah melihat kamar seperti ini.
semuanya berawal dari acara pernikahan Rizal, temanku di Jombang, kota kelahirannya. sebagai sahabat, ia mengharuskanku untuk menghadiri acara tersebut. akhirnya
berangkatlah aku bersama beberapa orang teman dengan niat berbeda, jalan-jalan tentunya. untuk memudahkan, aku meminta Rizal membantu memesankan kamar hotel bagi yang akan datang dan menginap, Hotel FATMA namanya.
hotel itu tampak biasa saja, tidak jauh beda dari hotel-hotel melati di daerah pantura. rizal memberitahu kalau kamar yang tersisa hanya kamar VIP, jadi aku cukup senang ketika masuk aku melihat sederetan kamar yang bagus di bagian belakang.
setelah meminta kunci dan sedikit menyelesaikan kesalahpahaman tentang pembagian kamar dengan teman kantorku yang juga baru datang, akhirnya petugas hotel itu membawa aku dan teman-temanku naik ke atas tangga besi yang melingkar sperti tangga jemuran, bukan ke arah deretan kamar yang bagus itu.
lantai dua itu adalah sederetan kamar yang remang-remang yang bernuansa 'sangat hotel melati'. petugas hotel membuaka sebuah pintu.
"lho kok kamar mandi?" kataku berbisik pada temanku.
"silakan, ini kamarnya," kata petugas itu.
dan kami kehilangan kata-kata, hanya bisa saling bertatapan dan masuk ke kamar itu.
ASTAGA....
kami pun tertawa takjub melihat kamar itu.
sebuah kamar hotel dengan gaya arsitektur yang sangat aneh.
begitu masuk, langsung terlihat bathtub dengan lantai kamar mandi. di belakang bathtub ada pintu menuju WC dengan kaca trasparan buram. bathtub itu hanya ditutup dengan korden plastik tipis. dan letak tempat tidur adalah di samping bathtub dengan lantai yang agak naik dan berbeda.
oooh... begitu banyak keanehan dalam perjalanan ini..
nah, masalah selanjutnya adalah bagaimana cara kami mandi, sementara kami yang mengisi kamar itu terdiri dari 2 orang laki-laki dan 2 orang perempuan.
"nggak tenang dong mandinya."
"nggak ngintip deh, kita cuek kok, tenang aja."
"yah, tapi kan bisa berimajinasi."
akhirnya kami putuskan kalo ada yang mandi, berarti yang lain harus tunggu di luar.
kecuali para perempuan, karena kami belum pernah mandi sementara yang lain nonton TV dan bisa sambil ngobrol.
ribet sekali ritual mandi itu.
ada beberapa analisa tentang arsitektur kamar itu.
"menurutku kamar itu tadinya kamar biasa trus karena mau dinaikan jadi VIP maka dipasanglah bathtub di tempat yang kosong, meskipun maksa."
"mungkin kamar ini adalah honeymoon suit versi hotel FATMA."
"gue pikir ya, yang punya hotel ini tuh asal punya duit aja, nggak ngerti sama sekali tentang arsitektur."
tentu saja sampai sekarang aku belum tau pasti arsitektur gaya mana kamar itu. nanti, jika aku bisa bertemu dengan pemilik hotel itu, pasti akan aku tanyakan..

4 comments:

bulb-mode said...

Pengennya sih mandi sambil beresin tempat tidur, Dhir... :-S

dhiraestria dyah said...

bulb-mode:
mandi sambil beresin tempat tidur tuh hobi barumu juga?

bulb-mode said...

Pertanyaanmu terbaca penuh emosi, Dhir... belajar mengekspresikan emosi di mana?

dhiraestria dyah said...

bulb-mode:
aku cuma berusaha memastikan jumlah hobimu saja.. :p