Friday, March 28, 2008

pecel madiun


masih tentang makanan (wisata kuliner adalah hal yang sangat menyenangkan bukan?).
yang ini makanan yang sangat wajar kok..
PECEL madiun, pecel yang dibeli di MADIUN.
aku sudah lama mendengar tentang pecel ini. temanku pernah bercerita tentang pecel di depan stasiun madiun, enak sekali katanya.
malam itu dalam sebuah perjalanan ke jombang lewat madiun, akhirnya aku mencicipi pecel itu.
sebenarnya di depan stasiun itu ada banyak penjual pecel sih, dan sayangnya temanku itu tidak mendeskripsikan dengan pasti letak warung pecel yang enak itu. dan diplihlah warung yang paling ramai. sebuah warung kaki lima dengan setting duduk pembeli mengelilingi penjual yang meracikkan pecel. sambil menunggu antrian temanku berbisik padaku, "kalo memakai teori penjual lontong tuyuhan di rembang, aku tau kenapa warung ini yang paling ramai". hahaha.. aku juga berpikir hal yang sama, tentu karena lipstik pink menyala penjualnya itu kan..
aku memesan pecel porsi kecil dengan sedikit sayur, paru goreng, dan teh jahe hangat. pada suapan pertama pahamlah aku kenapa pecel itu sangat fenomenal (aku juga percaya kalo pecel itu makanan khas madiun), bumbunya sedikit pedas dan sangat enak. begitu juga dengan teh jahenya, menghangatkan dan sedap.
selesai makan, aku penasaran dengan jadah bakar yang juga dijual di tempat itu (toh porsi kecil pecel dan sedikit jadah bakar tidak akan menambah berat badankusecara signifikan, lagipula aku butuh banyak energi untuk melakukan perjalanan yang baru dimulai itu). maka dipesanlah satu jadah bakar. aku sempat panik ketika jadah bakar yang disajikan berjumlah tiga. duh.. gimana nih kalo nggak habis? sambil ngobrol-ngobrol dan menikmati suasana warung pecel itu aku memotong secuil kecil jadah, takut nggak habis. dan ternyata.. jadahnya enak sekali, empuk dan gurih. bahkan temanku yang mengaku tidak suka jadah ikut menghabiskan jadah-jadah itu.
sebuah makan malam yang indah. kapan lagi ya bisa makan di tempat itu?

7 comments:

RonggoLawe said...

aku gak bawa alat navigasi Dir, jd disorientasi pecel mana yg dl ak datengi..:p. Tp yang disekitar stasiun emang enak2 kok...

bulb-mode said...

Udah ada rencara ke dr. W? :-S

dhiraestria dyah said...

bulb-mode:
dr. W?
mengingat beberapa perjalanan ini, aku sempat berpikir tentangnya.. :-s

ronggolawe:
nggak papa, pilihan kita tepat kok.. enak bgt ya makanannya..

Anonymous said...

Pecel yg paling enak emang pecel jawa timuran. Mamaku suka bikin tuh. Minggu pagi, sayurannya lengkap, pake dendeng ragi sama rempeyek. Trus sama mama dibungkus daun pisang..hmmmm jadi pengen pulang Dhir:((

dhiraestria dyah said...

thea:
iya, pulang aja, trus kita makan pecel di rumahmu... :)

blogojan said...

terima kasiihh.. semoga cerita dari anda ini bisa bermanfaat..

soalnya saya mau kunjung ke madiun..

salam kenal. ojan

Anonymous said...

Saya orang bule dan pecel madiun adalah makanan indonesia yang paling enak!! Eco...kalau bahasa Jawa. Saya sering rindu dan sedih karena tinggal jauh dari Madiun. Ayo, bikin cabang di Batam!!!