Monday, September 17, 2007

tour de museum


semua berawal dari percakapan di suatu malam melintasi jalanan jogja tanpa tujuan yang jelas, mencari tempat yang nyaman untuk mengobrol,

"ooh.. ada museum biologi ya di Jogja?"
"ada. waktu kecil bapakku ngajakin akau ke sana."
"isinya apa ya?"
"kapan-kapan ke sana aja yuk."
"ayo. aku juga pengen jalan-jalan ke museum."
"kapan?"
"kapan aja kamu bisa. aku kan free terus."
"aku bisa cuti."


dan akhirnya hari itu aku berhasil cuti. maka hari itu, dengan semangat nasionalisme yang tinggi, dimulailah perjalanan tour de museum.

"ok, mo ke mana kita?"
"kita atur rutenya aja yang sejalur."
"aku pengen ke musium biologi."
"bisa diatur bu, kita ke museum batik dulu, museum biologi, museum sonobudoya, trus museum wayang terakhir. gimana?"
"setuju pak.."




perjalanan pertama, museum batik. sebuah museum yang kecil dan tampak sangat tidak terawat dan berdebu. untuk masuk ke sana kami harus membayar Rp. 15.000,- per orang. harga yang cukup mahal, menurutku, untuk kondisi tempat yang seperti itu.
dalam menikmati museum tersebut kami ditemani oleh pak Prayogo sang penjaga museum. beliau dengan sabar menerangkan satu persatu tahapan pembuatan batik, jenis-jenis batik, dan menjawab pertanyaan-pertanyaan konyol kami.
dari pak Prayogo kami tau bahwa museum itu adalah milik keturunan pengusaha batik jaman dulu yang sudah memiliki museum tersebut secara turun-temurun. batik tertua yang dipamerkan adalah batik buatan tahun 1801.




"jam 12 nih, biasanya sih jam istirahat. makan dulu yuk."
"ayo, di mana?"
"nggeneng mau? tempat yang aku critain itu. yang ambil sendiri di pawon."
"ok."


dan makan siang di sebuah tempat sangat sederhana yang sangat menarik dengan masakan yang enak.
"kamu tau nggak kenapa enak?"
"kenapa?"
"tiiiiiiiiit.... (maaf sensor, karena jawabannya tidak menyenangkan."



ternyata itu adalah akhir dari perjalanan, karena setelah melintasi separoh kota dibawah terik matahari yang menusuk untuk menuju museum-museum yang direncanakan, semua sudah tutup.
"kirain museum tuh buka sampai sore."
"iya, kirain. kalau anak sekolahan mo berkunjung gimana cobe? mereka kan baru pulang jam 2 siang, pas jam tutup musium."
"pantes aja ya museum nggak familier untuk dikunjungi ya."
"aku tau museum yang buka 24 jam?"
"maksudmu yang menyimpan orang-orang unik yang menyenangkan itu?"
"yup. hehehe.."
"ya sudah, ayo kita ke sana saja."

meskipun tidak sukses mengunjungi semua museum yang direncanakan tapi hari itu sangat menyenangkan. hmmmm...makasih ya pak, sudah menemaniku jalan-jalan. masih berminat pada museum?
;)

2 comments:

RonggoLawe said...

Es teh itu.....ughhh....gleg.

dhiraestria dyah said...

es tehnya emang enak..
gleg..