
Namanya Guslan, temennya Ocha yang ternyata juga temennya Bronto di Jiwa Foto. Dia adalah fotografer jurnalis, wartawan untuk kotak politik pemerintahan. Aku diperkenalkan padanya di Pena Mart, coffeshop-nya Graha Pena saat janjian ketemu Ocha sambil menunggu Atiek selesai bekerja. Aku sudah mersa ada yang aneh pada dirinya, aneh dalam artian positif ya.. Melucu dengan mimik yang agak berlebihan. Saat aku sedang mencari-cari keanehannya, tiba-tiba dari kantongnya keluarlah sesuatu seperti tali berwarna kuning.
"Apaan tuh?", tanyaku.
Dia mengeluarkan benda kuning itu, dan ternyata... U L A R...
Seekor ular kecil berwarna kuning indah.
"Pegang aja, nggak usah takut, ntar kalu digigit aku traktir deh."
Janji yang sangat menenangkan.
Aku memegangnya, sebentar, lucu sekali sebenarnya, tapi aku sangat tergoda membuat simpul ikatan menggunakan badannya, jadi segera aku kembalikan, sebelum ular itu benar-benar berubah menjadi simpul pita.
"Itu keluarga Phyton pohon, jenisnya
Morelia Vilidis, makanannya tikus kecil."
Dan Guslan pun terus bercerita dengan sangat semangat tentang jenis-jenis ular. Sangat menarik. Guslan selalu membawa ular itu dalam kantong kemejanya ke mana pun dia pergi.
hmm.. aku jadi membayangkan, gimana reaksinya ya kalo aku bilang, aku makan ular.. :p