Tuesday, August 12, 2008

Pecel Bojonegoro


Pecel mungkin adalah salah satu makanan khas Bojonegoro. Hampir di setiap warung makan tersedia nasi pecel. sebulan tinggal di kota ini membuat sarapan pagiku sangat mix and match,
senin: nasi pecel, selasa: nasi pake bumbu pecel tanpa sayur plus paru goreng, rabu: pecel campur (nasi pecel pakai mie dan serundeng), kamis: nasi pecel ayam bumbu bali, jumat nasi telor ceplok dengan kuah pecel, sabtu-minggu: thnx god it's pecel free day!
Tapi dari sekian banyak warung pecel yang menjamur, ada satu yang spesial. sebuah warung tenda pinggir jalan berjudul ASIH SESAMI di Jalan KH Hasyim Ashari yang hanya buka di malam hari.
Aku makan di warung ini pada malam pertamaku di Bojonegoro. Saat itu bersama Indie dan Arya sedang mencari tempat-tempat menarik di kota ini berputar-putar melewati warung itu beberapa kali, dan selalu penuh. Mengingat salah satu indikator tempat makanan enak adalah ramai maka pada putaran ke empat akhirnya kami memutuskan unutuk mampir dan mencobanya.
Sebuah warung yang sangat kecil, hanya ada satu meja besar tempat menaruh makanan, pecel dan kelengkapannya seperti tahu, tempe, paru, empal, telur, dan masih banyak lagi. Memutari meja panjang tersebut adalah tempat makan pengunjung. Tempat duduk itu selalu penuh, bahkan ada yang berdiri untuk mengantri. Seperti yang kami alami, setelah berdiri beberapa saat dengan sabar akhirnya kami mendapat tempat duduk. Posisi makan sambil memandang setumpukan lauk seperti itu benar-benar membuatku lapar mata dan panik memilih makanan.
Akhirnya aku memesan nasi pecel dengan lauk babat dan paru goreng, sepiring berdua dengan indie. Nasi pecel ini sudah disertai tempe goreng tepung dan seiris kecill telur dadar. rasanya.... nyam.. enak bo'.. bumbunya sedikit pedas.. nyam.. nyam.. Langsung, pecel tersebut masuk ke dalam must eat list untuk Bojonegoro.
Nasi Pecel Asih Sesami, mungkin nama warung itu mencerminkan bagaimana orang-oranng harus saling mengasihi terutama saat menunggu dilayani di warung itu.. :p