Friday, October 19, 2007

Monday, October 15, 2007

speechless


dan hari itu,
kemudian,
semakin hampa...
mohon maaf,
untuk setiap langkah
yang membuat jarak
dengan-Mu...

Thursday, October 11, 2007

#4 bandung euy..

berjalan-jalan di kota bandung.. menarik..
bandung selalu memberi nuansa berlibur untukku. mungkin karena banyaknya toko-toko baju, dan makanan-makanan enak yang membuatku selalu ingin brjalan-jalan menjelajahinya..

tempat di mana orang-orang bisa sangat modis

seperti halnya kota besar lainnya, di kota ini banyak tempat untuk hang out.

yang aku suka pada kota ini adalah bangunan-bangunan lama masih dirawat dengan baik. meskipun banyak yang dipakai sebagai tempat usaha seperti FO atau cafe, paling tidak bangunan-bangunan itu tidak dibongkarlah...

di kota ini hewan-hewan dijual di dalam toko yang rapi (aku membayangkan sebuah toko swalayan yang menjual berbagai jenis binatang)
hal yang sangat kampungan terjadi padaku saat dito mengambil uang di ATM drive thru.. yah, aku cukup takjub melihatnya. makin lama segala sesuatunya menjadi makin praktis aja..

satu lagi aikon kota bandung, gedung sate. dito mengajakku berjalan-jalan ke gedung sate. ternyata untuk masuk ke dalamnya agar bisa memotret dengan lebih dekat kita harus meninggalkan KTP pada satpam.
yah.. itulah bandung yang sempat aku nikmati.
terimakasih banyak untuk para guide bandung yang mengajakku berkeliling-keliling bandung..
Anto, Alam, dan Dito.. kalian sangat menyenangkan...

NB. ada lagi tentang bandung di http://icecappuccino.multiply.com/photos/album/11/Bandung_-_Jakarta

#3 suatu malam di suatu tempat

judul ajakannya sih hunting jagung bakar. aku semangat mengiyakan ajakan itu. perjalanan dimulai dari hotel tempatku menginap. dengan semangat (baca: agak kencang) Alam mengemudikan motornya. Jalanan yang kami lalui cukup sempit dan padat, banyak mobil yang melintas. Aku sempat bertanya-tanya tentang hal ini, tapi Alam bercerita kalau ini adalah jalan alternatif.
akhirnya adzan Maghrib terdengar, Alam menghentikan motornya di suatu mushola yang sepi di tengah kampung yang juga sepi. mengeluarkan teh kotak dan oreo, emang udah siap jalan nih..

"mudah-mudahan bener ya jalannya," kata Alam dengan tenangnya
"what!!! maksudnya????" aku mulai panik
"tenang aja, bener kok kalo menurut petunjuk pak satpam di hotel tadi"
"jangan bilang kalo kamu blum pernah lewat sini..."
"hehehe.. tenang aja. aku meyakinkan kan.."
"haduh..."
dan selanjutnya perjalanan kami pun dipercayakan pada intuisi Alam dan doaku..
dalam perjalanan kami menemukan Rumah Stroberry. sebuah resto kebun yang menarik, sangat alami. sayang kami datang pada malam hari, pasti sangat indah di siang hari. kami sempat jalan-jalan, memang tempat yang asik..

poferjtesnya lumayan enak, tapi yang paling menarik adalah pembicaraan tentang bagaimana gaya hidup seseorang bisa berubah karena lingkungan.. :)
satu hal yang aku setuju adalah tentang hobi, ya.. kita beruntung..

perjalanan harus dilanjutkan, karena belum ketemu jagung bakar. setelah menempuh perjalanan yang cukup lama dan beberapa kali berputar arah, akhirnya kami menemukan jagung bakar. jagung bakarnya sih biasa aja. yang istimewa adalah perjuangan mencari penjual jagung bakanya.. betul nggak lam? hehehe...

#2 dinner di Bandung

Senin,

makan malem sama anto di restoran bali (mmm...just wondering, kok nggak diajakin di resto masakan sunda ya..)

Selasa,

buka bareng Alam di My Cafe, dapet es cincau gratisan sambil ngobrolin tentang nasionalisme dan lingkungan. Lam, pembicaraan itu menarik, tapi aku tetep nggak habis pikir tentang rasa nasionalismemu yang cukup membahayakanlingkungan..

bebek van java, bebek goreng kalasan, dari jogja ke bandung makan ayam goreng kalasan, agak aneh sih tapi sambalnya enak banget..

kopi aceh, oke, tiga malam di Bandung dan belum ada yang mengajak merasakan makanan Bandung..

Janjian ama Dito, makan bareng di Pascal sambil ngomongim bermacam-macam penyakit. Topik yang aneh untuk obrolan pengiring makan malam..

Tuesday, October 9, 2007

#1 welcome to Bandung.. huatchi...


Pergi ke Bandung.. hmmm...menarik.. tapi kalau kita pergi dalam kondisi sehat dan segar bugar. Masalahnya adalah aku berangkat ke Bandung dalam keadaan demam karena flu. Hal yang membuatku bertahan untuk berangkat adalah bayangan tentang training yang sepertinya akan menarik.
Setelah 45 menit duduk manis yang tidak menyenangkan, akhirnya samapilah di kota kembang ini.
Rencana saat tiba di hotel untuk buka puasa, istirahat agar saat bangun demamnya hilang gagal. Setelah mendapat kamar, aku berada dalam satu kamar dengan ibu-ibu dari Probolinggo dan Bandung, ngobrol basa-basi dengan ibu-jbu tersebut dan pamitan tidur. Tapi pembicaraan mereka tentang belanjaan yang sudah dibeli membuatku tertarik ikut bergabung. Belanjaan ibu-ibu itu sudah satu tas penuh, rukuh, kaos ABG, kemeja,.. Ya ampuuuun... bahakan trainingnya belum mulai..
Sedang asik ngobrol-ngobrol, Anto menelpon dan ngajakin keluar.
"Hayuk," kataku
Akhirnya pergilah kami ke sebuah coffeeshop bernama Ngopi Dulu bersama teman-teman Anto dari ITB.
"aku minum hot tea deh," kataku
"hahahaha... serius? jauh-jauh datang ke kota.. kaya di lik min aja deh," dan anto mendapat kesempatan untuk mengejekku.. darn!
"hihihihi... iya ya.. hot chocolate then.."
sayang tempat ini nggak sempat difoto. demi alasan kesehatan.. :p
banyak percakapan yang terlupakan dalam malam itu karena demamku membuatku melayang-layang. well tapi aku ingat kok, kalau malam itu menyenangkan.. :)

pelajaran #1 pergi dalam keadaan tidak sehat itu sangat tidak menyenangkan, jadi kalau mau pergi, jaga kondisi kesehatanmu ya..

Monday, October 8, 2007

2000m dpl


empat puluh lima menit yang beku
saat waktu terus belalu
sinar hangat menerobos masuk
melalui mata yang tertutup
menatap langit biru
dan menjadi putih

terima kasih masih ada hari ini
dan untuk kemarin yang telah berlalu
...